Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 04 Agustus 2013

MENULIS ITU SENI, TERAPI DAN SEGAR

Oleh : Ika Setya Yuni

Setiap orang memiliki cita rasa tersendiri, itulah menulis. Kita  mampu melihat keindahan dari sudut pandang yang berbeda. Bagai mozart yang mengalun diantara tuts – tuts piano, setiap  nuansa memberi arti yang mendalam. Menulis tak hanya sekedar mengukir, ada pemaknaan yang tersirat dalam sebuah karya seni.

Seorang teman pernah berkata padaku “ Menulis dapat dijadikan obat, untuk terapi menempa diri, memahami apa yang ada dalam diri kita. Menulis juga dapat mengenalkanmu pada dunia lain yang disebut imaginasi. Dari situlah kamu akan berproses.”

Akhirnya aku mulai menulis tapi naas, sungguh mengerikan. Tulisanku begitu buruk, karyaku tak layak untuk dibaca. Lalu aku bertanya pada diriku sendiri. Kenapa menulis begitu sulit? Kenapa hanya aku yang tidak bisa? Karya pertamaku sungguh tak sanggup kutunjukkan pada orang lain. Kemudian seperti ada yang berbisik, orang itu berkata “ Menulislah, apapun yang ingin kau tulis. Kalau karyamu bagus, kamu bisa menjualnya. Kalo jelek, saat kamu terkenal nanti, pasti bisa menjadi bagus. Itu tandanya kamu berproses.”


Aku kembali menulis, meskipun harus jatuh, tergelincir, terjebak dan terperosok. Namun satu pelajaran yang kuperoleh. Menulis membuatku bisa menyepi, sedikit menepi dari rutinitas yang kadang begitu melelahkan. Membantu ku menemukan dunia baru, tenggelam bersama dunia tafsir dan kenyataan. Menulis membuatku mampu menemukan titik kebangkitan dalam diri. Bagai gemericik air yang jatuh perlahan ditemani aroma lilin dan semilir angin yang berhembus, begitu menyegarkan. Itulah terapi. Terkadang dalam hidup, kita memerlukan hal – hal seperti ini agar tak terlalu tegang dalam menjalani fase kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Daftar Blog Saya