Oleh : Titin
Nurjanah
Atas nama
mahasiswa
Tridarma
perguruan tinggi negeri itu salah perbedaan mendasar antara siswa dan
mahasiswa. Siswa hanya bertanggung jawab pada satu hal sedangkan mahasiswa
terdapat penelitian dan pengabdian di dalamnya yang lipatan kali lebih besar tanggungjawabnya. Ketiga kompunen ini melakat dalam diri
mahasiswa disadari atau tidak stiap mahasiswa akan melewati taham demi tahap
tridarma perguruan tinggi.
Pendidikan
sebagai seorang mahasiswa sudah terlihat dengan jelas, kuliah dengan
perhitungan SKS tidak dikatan mahsiswa bila kita tidak berada didalam kelas
belajar sesuai dengan bidang yang kita pilih dan kita pelajari. Syarat
mahasiswa bisa melepaskan ststusnya dan mendapat gelar adalah yang paling dasar
adalah memenuhi SKS minimal yang telah ditentukan walau ada beberapa
persyaratan lainnya missalnya Skripsi, TOFL KKN dan lainnya. Pendidikan
mahasiswa ini lebih spesifik dibandingkan dengan siswa. Mahasiswa harus
menguasai satu bidang tertentu sehingga seharusnya lulus harus memeliki
kemampuan di satu bidang yang telah dia pelajari. Sering orang mengatakan bahwa
pendidikan dapat diukur dengan IPK siapa yang memiliki IPK tinggi maka dia bisa
dikatakan sukses dengan pendidikannya.
Benar, tidak salah dengan
pernyataan itu karena salah satu ukuran hitam diatas putih untuk mengetahui suskses tidaknya mahasiswa
dalam pendidikannya adalah dengan IPK namun ada ukuran yang lain misalnya
pemahaman yang lebih dari sekedar IPK bisa juga yang menjadi tolak ukur adalah
menang dalam berbagai lomba yang telah diikutinya.
Tridarma yang
kedua adalah penelitian, wujud dari penelitian adalah berbagai bidang PKM,
skripsi atau penelitian-penelitian lain.
Standart minimal dari penelitian adalah sripsi semua dari mahasiswa harus
melalui tahap ini bila ingin mendapatkan toga kelulusan. Secara umum
Substandi dari penelitian itu sendiri adalah memberi gambaran dan
mempermudah. Melihat realitas dibalik realitas itu sendiri biasanya ini
dilakukan oleh peneliti-peneliti sosial sehingga kita mengerti apa yang
dibutuhkan apa yang diperlukan dan bagaimana seharusnya yang kita lakukan
setelah melakukan penelitian tersebut apa pelajaran berharaga yang kita
dapatkan. Sedangkan penelitian-penelitian dalam bidang Sains tujuan utamanya
adalah memepermudah kegiatan manusia. Bagaimana seorang calon dokter bisa
menemukan inovasi baru untuk mengobati orang yang sedang sakit.
Pengabidian
masyarakat adalah satu pilar dari tridarma perguruan tiggi negeri. Bukannya
tidak menyediakan space untuk ini, dalam perjalannan sampai menjadi sarjana mahasiswa
terdapat suatu proses tahap dimana kita harus melakukan KKN. Dengna KKN inilah
kita selama hampir sebulan terjun dalam masyarakat untuk mengambdi dalam masyarakat. Mahasiswa
belajar mengabdikan dirinya untuk kepentingan masyarakat.
Dalam kuliah
selama 4 tahun sebenarnya sdah terjawab tridarma perguruan tinggi tersebut.
Masalahnya apakah hanya dengan itu yang dapat kita lakukan. Mahasiswa yang mendapat status sebagai agen perubahan
dan iron stoge seharusnya bisa lebih dari itu.
Pendidikan
kita dapat mengembangkan tidak hanya melalui bangku kuliah saja namun dengan
berbagai pelatihan dan pengembangan diri lainnya, misalnya les, ikt seminar ,
dan bagaimana menerapkan pendidikan dalam realitas sosial, mempelajari bidang
ilmu yang tidak hanya teks book saja tetapi dengan memahaminya dengan kaca mata
realiatas yang sebenarya.
Penelitian
yang kita lakukan seharusnya tidak menunggu skripsi terlebih dahulu tetapi
dapat kita wujudkan melalui PKM, dapat kita wujudkan melalui lomba untuk
mengasah kemampuan kita dan utuk mempersiapkan ketika kita membuat skripsi
suatu saat nanti ketika akan lulus. Berkontriusi lebih dalam bidang penelitian.
Sebagai kaum intektual yang menerapkan ilmu yang dia peroleh dapat berupa
penelitian.
Sebagai
mahasiswa dalam mengabdi pada masyarakata kita dapat lakukan kapan saja tidak harus menunggu adanya KKN dulu.
Banya organisasi dalam amaupun luar kampus bergerak dalam bidang pengabdian
masyarakan atau mahasiswa juga mewujudkan pengabdiannya sesuai dengan
kemampuannya dan dengan caranya sendiri yang pasti berbeda dengan yang lainnya.
Rasanya malu bila kita membuka mata dan melihat beberapa orang membagi hidupnya
untuk membuang sampah demi saudaranya agar tidak terjadi kebanjiran, beberapa
orang rela berjalan menyapu jalan untuk menyapu paku yang sengaja ditebar. Demi
saudaranya dia rela berjalan memungut paku agar tidak bocor ban saudara kita
atau bahkan ban kita. Beberapa orang menyisishkan uang untuk saudaranya demi
saudaranya yang kelaparan. Beberapa orang rela menyisihkan waktu mereka untuk
mengajar anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan.
Ayo mahasiswa
tunjukan kontribusi penuhmu sebagai mahasiswa, jangan sampai nanti lulus hanya
memliki kemampuan standart saja tetapi tidak memiliki ilmu yang lebih, bergerak
dan terus bergerak hingga kau lelah dan tidak dapat bergerak, hingga kau tidak
mau dan tidak mampu untuk berhenti bergerak seperti darahmu yang mengalir.